Kamis, 13 September 2012

TATA CARA KONVOI cermati poin-poin penting


Disadur dari otomotifnet.com

Touring bersama rekan-rekan sesama klub dan komunitas memang mengasyikkan. Namun sering kali konvoi menjadi ajang ’show of force’ yang diwarnai arogansi para pesertanya, sehingga pemakai jalan lain acap was-was dan dirugikan.

“Konvoi yang baik dan benar adalah sebuah konvoi yang tertib dan prosedural sesuai aturan hukum yang ada.

Size konvoi yang ideal tidak harus besar. Jika jumlah pesertanya besar, maka konvoi akan dipecah dalam beberapa kelompok.

”Dalam satu grup konvoi optimalnya terdiri dari 7 mobil yang dilabeli stiker (Alfa) A1, A2, A3 dan seterusnya. Jika lebih dari 7 mobil maka dibuat grup baru yang dilabeli stiker (Bravo) B1, B2, B3 dan seterusnya. Begitu pula dengan officer konvoi, semakin banyak grup maka harus dibentuk officer baru untuk rantai komando.

Wajib tak terlupa juga bikin briefing buat jalin komunikasi erat antar peserta selama perjalanan, harus ada perangkat komunikasi berupa handy talky dan telepon seluler. Bagikan print out dari detail rute, lengkap dengan pembacaan odometernya.



FORMASI OFFICER KONVOI

Formasi officer konvoi terdiri dari Safety Officer (SO), Road Captain (RC) dan Sweeper (SW). Fungsi tugasnya antara lain;

1. Seorang Safety Officer (SO) bertugas memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai faedah safety di jalan.  SO juga berhak menyeleksi RC dan SW. Ketika konvoi berjalan, SO berada di depan RC untuk memastikan lalu lintas dan kondisi jalan benar-benar aman.

2. Seorang Road Captain (RC) bertugas sebagai leader dari konvoi yang atur irama kecepatan, formasi dan kelancaran konvoi. Ia harus jelaskan prosedur konvoi yang wajib ditaati para peserta. RC dapat memerintahkan perjalanan diteruskan atau dihentikan demi keamanan dan kelancaran.

3. Seorang Sweeper (SW) mengawasi situasi bagian belakang konvoi dan memberitahukannya melalui radio komunikasi kepada RC, atau mengkomunikasikan kepada petugas mekanik jika terjadi masalah. (mobil.otomotifnet.com)


Do's & Dont's
- Nyalakan lampu utama rendah (low beam head lights). Lakukan pengecekan radio komunikasi. Penggunaan lampu strobe dan rotator tidak diperbolehkan kecuali oleh kendaraan pimpinan grup dari kepolisian.

- Dianjurkan meminta pengawalan dari Polisi bilamana peserta konvoi berjumlah besar yang diperkirakan akan mengganggu kelancaran pemakai lalu lintas.

- Jumlah kendaraan per group maksimal 12-15 kendaraan. Jika lebih buat kelompok baru. Disarankan untuk menggunakan frekuensi radio dengan jangkauan yang luas untuk konvoi lebih dari 10 mobil

- Berikan lampu sinyal lebih awal setiap akan melakukan gerakan berbelok atau pindah jalur. Grup harus selalu berada di jalur tengah untuk jalan utama atau bebas hambatan dengan 3 jalur atau lebih.

- Gunakan jarak antar kendaraan dalam grup minimal 2 detik untuk setiap kecepatan (yang tidak melebihi batas kecepatan yang diijinkan oleh peraturan).

- Seluruh peserta konvoi bertanggung jawab kepada kendaraan di belakangnya. Pastikan kendaraan di belakang selalu melihat dan waspada akan keberadaan kita. Selalu melihat dan dilihat.

- Apabila kendaraan di depan melakukan perlambatan, kita juga harus melakukan perlambatan (selalu cek spion secara berkala dan terus menerus).

- Apabila ada pengguna jalan lain (bukan anggota grup) akan masuk ke dalam iringan konvoi (karena sesuatu hal mendesak, kurang waspada, antisipasi karena adanya konvoi dan lainnya), segera berikan ruang untuk masuk. Kita masih mempunyai banyak waktu untuk melakukan penataan ulang grup (regrouping) kembali. Jangan arogan! Konvoi sipil bukan berarti akan mempunyai hak khusus dalam penggunaan jalan umum.

- Apabila konvoi terpecah, pimpinan grup atau RC segera mencari tempat aman dan selamat (safe place) untuk berhenti dan memberikan waktu bagi anggota konvoi yang terpecah untuk bergabung kembali (regrouping).

- Apabila pimpinan grup ataupun pengemudi anggota konvoi yang lain melihat keadaan yang mengharuskan konvoi untuk berhenti, komunikasikan pada kesempatan pertama melalui radio komunikasi untuk memberitahukan seluruh anggota konvoi dengan kata-kata : “braking” atau “stopping”. Hal ini juga untuk dapat memberikan waktu bereaksi dan antisipasi lebih baik bagi seluruh anggota konvoi (better overall reaction time).

- Apabila pimpinan grup melihat kendaraan berlawanan arah pada jalan yang sempit, segera beritahukan kepada anggota konvoi lain untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi melalui radio komunikasi.

- Menyalip (Passing) : Apabila terpaksa harus menyalip kendaraan atau beberapa kendaraan lain yang bergerak lebih lambat, harus dilakukan satu persatu. Jangan melakukan dengan seluruh anggota grup.

- Setelah grup menyelesaikan seluruh proses menyalip, lakukan penataan grup kembali melalui radio komunikasi.

- Jika kondisi hujan : tingkatkan jarak antar kendaraan konvoi antara 4 – 6 detik dengan kecepatan antara 40 – 50 km/jam atau sesuaikan dengan kondisi aktual saat berkendara. Dalam kondisi hujan lebat, pandangan pengemudi jauh berkurang sehingga potensi resiko meningkat tajam. Apabila pimpinan grup memutuskan untuk berhenti, beritahukan melalui radio segera dan nyalakan lampu sein panjang (lama) sampai semua kendaraan berhenti ditempat aman.

- Apabila RC salah berbelok, jangan melakukan gerakan membahayakan dengan melakukan perlambatan secara tiba-tiba atau berbelok tiba-tiba. Segera beritahukan melalui radio komunikasi dan cari tempat aman terdekat bagi seluruh anggota grup untuk dapat berputar atau mengoreksi arah kembali.

- Setiap pengemudi anggota grup diharuskan untuk mempelajari seluruh rute dan rencana perjalanan (itinerary) sebelum berangkat. Bersikap mental defensive dan berpikir jauh ke depan (use common sense), berkendara dengan berpikir seolah olah kita mengikuti rencana perjalanan dan peta kita sendiri, dari pada sebagai anggota konvoi

Effective Convoy Driving
Pengemudi konvoi harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan berkendara secara individual dan tidak sepenuhnya tergantung pada officer mamupun rombongan. “Hal ini bertujuan untuk membuat konvoi berjalan efektif, aman dan selamat.

Mempunyai ketrampilan berkendara yang benar. Serta memiliki pemahaman smart driving;

Mempunyai pengetahuan perihal teknik kendaraan dan cara perawatan kendaraan yang benar;

Memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam merespon keadaan emergensi;

Memiliki pemahaman dalam mempelajari rute jalan, peta dan kondisi jalan;

Mempunyai sikap mental positif, defensive, cognitive, tidak mudah terprovokasi oleh keadaan   diluar;

Tidak dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan, beristirahat cukup sebelum berkendara dan tidak dalam keadaan fatique atau kelelahan.

Konvoi “checklist”
Pastikan perlengkapan berikut ini dibawa;
1. Radio komunikasi/handy talky
2. Cadangan batere dan charger
3. Telepon selular
4.  Peta ataupun GPS
5.  Payung ataupun jas hujan
6.  Makanan dan minuman

Kendaraan;
1. Cek kelayakan kendaraan yang akan digunakan secara menyeluruh
2. Cek tekanan angin ban, oli mesin, oli transmisi dan cairan wiper
3.  Isi bahan bakar sebelum berangkat (mobil.otomotifnet.com)







2 komentar:

Unknown mengatakan...

ijin copas ya om tata cara convoy-nya untuk di blog icdxc.blogspot.com

kendi retro mengatakan...

copas aja mas brooo... buat semuanya biar tertib di jalan... salam retrooo