Disadur dari otomotifnet.com
Touring bersama rekan-rekan sesama klub dan komunitas memang
mengasyikkan. Namun sering kali konvoi menjadi ajang ’show of force’ yang
diwarnai arogansi para pesertanya, sehingga pemakai jalan lain acap was-was dan
dirugikan.
“Konvoi yang baik dan benar adalah sebuah konvoi yang tertib
dan prosedural sesuai aturan hukum yang ada.
Size konvoi yang ideal tidak harus besar. Jika jumlah
pesertanya besar, maka konvoi akan dipecah dalam beberapa kelompok.
”Dalam satu grup konvoi optimalnya terdiri dari 7 mobil yang
dilabeli stiker (Alfa) A1, A2, A3 dan seterusnya. Jika lebih dari 7 mobil maka
dibuat grup baru yang dilabeli stiker (Bravo) B1, B2, B3 dan seterusnya. Begitu
pula dengan officer konvoi, semakin banyak grup maka harus dibentuk officer
baru untuk rantai komando.
Wajib tak terlupa juga bikin briefing buat jalin komunikasi
erat antar peserta selama perjalanan, harus ada perangkat komunikasi berupa handy
talky dan telepon seluler. Bagikan print out dari detail rute, lengkap dengan
pembacaan odometernya.
FORMASI OFFICER KONVOI
Formasi officer konvoi terdiri dari Safety Officer (SO),
Road Captain (RC) dan Sweeper (SW). Fungsi tugasnya antara lain;
1. Seorang Safety Officer (SO) bertugas memastikan segala
sesuatunya berjalan sesuai faedah safety di jalan. SO juga berhak menyeleksi RC dan SW. Ketika
konvoi berjalan, SO berada di depan RC untuk memastikan lalu lintas dan kondisi
jalan benar-benar aman.
2. Seorang Road Captain (RC) bertugas sebagai leader dari
konvoi yang atur irama kecepatan, formasi dan kelancaran konvoi. Ia harus
jelaskan prosedur konvoi yang wajib ditaati para peserta. RC dapat
memerintahkan perjalanan diteruskan atau dihentikan demi keamanan dan
kelancaran.
3. Seorang Sweeper (SW) mengawasi situasi bagian belakang
konvoi dan memberitahukannya melalui radio komunikasi kepada RC, atau
mengkomunikasikan kepada petugas mekanik jika terjadi masalah.
(mobil.otomotifnet.com)
Do's & Dont's
- Nyalakan lampu utama rendah (low beam head lights).
Lakukan pengecekan radio komunikasi. Penggunaan lampu strobe dan rotator tidak
diperbolehkan kecuali oleh kendaraan pimpinan grup dari kepolisian.
- Dianjurkan meminta pengawalan dari Polisi bilamana peserta
konvoi berjumlah besar yang diperkirakan akan mengganggu kelancaran pemakai
lalu lintas.
- Jumlah kendaraan per group maksimal 12-15 kendaraan. Jika
lebih buat kelompok baru. Disarankan untuk menggunakan frekuensi radio dengan
jangkauan yang luas untuk konvoi lebih dari 10 mobil
- Berikan lampu sinyal lebih awal setiap akan melakukan
gerakan berbelok atau pindah jalur. Grup harus selalu berada di jalur tengah
untuk jalan utama atau bebas hambatan dengan 3 jalur atau lebih.
- Gunakan jarak antar kendaraan dalam grup minimal 2 detik
untuk setiap kecepatan (yang tidak melebihi batas kecepatan yang diijinkan oleh
peraturan).
- Seluruh peserta konvoi bertanggung jawab kepada kendaraan
di belakangnya. Pastikan kendaraan di belakang selalu melihat dan waspada akan
keberadaan kita. Selalu melihat dan dilihat.
- Apabila kendaraan di depan melakukan perlambatan, kita
juga harus melakukan perlambatan (selalu cek spion secara berkala dan terus
menerus).
- Apabila ada pengguna jalan lain (bukan anggota grup) akan
masuk ke dalam iringan konvoi (karena sesuatu hal mendesak, kurang waspada,
antisipasi karena adanya konvoi dan lainnya), segera berikan ruang untuk masuk.
Kita masih mempunyai banyak waktu untuk melakukan penataan ulang grup
(regrouping) kembali. Jangan arogan! Konvoi sipil bukan berarti akan mempunyai
hak khusus dalam penggunaan jalan umum.
- Apabila konvoi terpecah, pimpinan grup atau RC segera
mencari tempat aman dan selamat (safe place) untuk berhenti dan memberikan
waktu bagi anggota konvoi yang terpecah untuk bergabung kembali (regrouping).
- Apabila pimpinan grup ataupun pengemudi anggota konvoi
yang lain melihat keadaan yang mengharuskan konvoi untuk berhenti,
komunikasikan pada kesempatan pertama melalui radio komunikasi untuk
memberitahukan seluruh anggota konvoi dengan kata-kata : “braking” atau
“stopping”. Hal ini juga untuk dapat memberikan waktu bereaksi dan antisipasi
lebih baik bagi seluruh anggota konvoi (better overall reaction time).
- Apabila pimpinan grup melihat kendaraan berlawanan arah
pada jalan yang sempit, segera beritahukan kepada anggota konvoi lain untuk
meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi melalui radio komunikasi.
- Menyalip (Passing) : Apabila terpaksa harus menyalip
kendaraan atau beberapa kendaraan lain yang bergerak lebih lambat, harus
dilakukan satu persatu. Jangan melakukan dengan seluruh anggota grup.
- Setelah grup menyelesaikan seluruh proses menyalip,
lakukan penataan grup kembali melalui radio komunikasi.
- Jika kondisi hujan : tingkatkan jarak antar kendaraan
konvoi antara 4 – 6 detik dengan kecepatan antara 40 – 50 km/jam atau sesuaikan
dengan kondisi aktual saat berkendara. Dalam kondisi hujan lebat, pandangan
pengemudi jauh berkurang sehingga potensi resiko meningkat tajam. Apabila
pimpinan grup memutuskan untuk berhenti, beritahukan melalui radio segera dan
nyalakan lampu sein panjang (lama) sampai semua kendaraan berhenti ditempat
aman.
- Apabila RC salah berbelok, jangan melakukan gerakan
membahayakan dengan melakukan perlambatan secara tiba-tiba atau berbelok
tiba-tiba. Segera beritahukan melalui radio komunikasi dan cari tempat aman
terdekat bagi seluruh anggota grup untuk dapat berputar atau mengoreksi arah
kembali.
- Setiap pengemudi anggota grup diharuskan untuk mempelajari
seluruh rute dan rencana perjalanan (itinerary) sebelum berangkat. Bersikap
mental defensive dan berpikir jauh ke depan (use common sense), berkendara
dengan berpikir seolah olah kita mengikuti rencana perjalanan dan peta kita
sendiri, dari pada sebagai anggota konvoi
Effective Convoy Driving
Pengemudi konvoi harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan
berkendara secara individual dan tidak sepenuhnya tergantung pada officer
mamupun rombongan. “Hal ini bertujuan untuk membuat konvoi berjalan efektif,
aman dan selamat.
Mempunyai ketrampilan berkendara yang benar. Serta memiliki
pemahaman smart driving;
Mempunyai pengetahuan perihal teknik kendaraan dan cara perawatan
kendaraan yang benar;
Memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam merespon keadaan
emergensi;
Memiliki pemahaman dalam mempelajari rute jalan, peta dan
kondisi jalan;
Mempunyai sikap mental positif, defensive, cognitive,
tidak mudah terprovokasi oleh keadaan diluar;
Tidak dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan, beristirahat
cukup sebelum berkendara dan tidak dalam keadaan fatique atau kelelahan.
Konvoi “checklist”
Pastikan perlengkapan berikut ini dibawa;
1. Radio komunikasi/handy talky
2. Cadangan batere dan charger
3. Telepon selular
4. Peta ataupun GPS
5. Payung ataupun jas
hujan
6. Makanan dan
minuman
Kendaraan;
1. Cek kelayakan kendaraan yang akan digunakan secara
menyeluruh
2. Cek tekanan angin ban, oli mesin, oli transmisi dan
cairan wiper
2 komentar:
ijin copas ya om tata cara convoy-nya untuk di blog icdxc.blogspot.com
copas aja mas brooo... buat semuanya biar tertib di jalan... salam retrooo
Posting Komentar